Jumat, 21 Oktober 2011

bagaiman pendidikan kualitas di indonesia

nama fajar choirullah
npm 29111211
kls 1k06

1. Sebaiknya jumlah murid di setiap kelas diperkecil agar guru dan murid bisa berinteraksi dan mencegah murid menyontek. Kalu begini mau tidak mau murid harus belajar kereas kalau mau lulus
2. UN wajib dilakukan dan saat ujian menggunakan pengawas independen supaya murid dan sekolah bisa memperbaiki kualitas pendidikan
3. Semua film dan sinetron2 bodoh harap distop karena benar2 merusak moral. Liat saja kelakuan anak2 muda sekarang, masih kecil sudah manja, menjegkelkan, sok gaya, eh......habis lulus kuliah cuma jadi pengganguran yg cuma bisa minta2 duit sama orang tua
4. Kualitas sekolah dan guru memang banyak luar biasa buruk. Banyak guru yg tidak profesional dan senang memberikan nilai tinggi cuma karena mendapat "sesuatu"/didekati murid.
Dan, demi Tuhan, saya pernah sekolah 2 x di sekolah dengan fasilitas minim dan murah tapi banyak pungutan yg memungut sumbangan hingga 2 juta dan beberapa tahun kemudian mereka memperbaiki fasilitas sekolah dengan uang sumbangan dan memungut uang pangkal dan uang sekolah yg sangat mahal dan masih disertai pungutan2 dan dengan guru2 yg masih tidak berkualitas yg sering bolos seharian waktu ngajar dan membiarkan murid pergi kemana saja selama masih ada di lingkungan sekolah (kebanyakan sih ke kantin)
5. Fit and proper test buat guru dan sekolah wajib dilakukan supaya hanya yg berkualitas yg terpilih
6. Sekolah jangan hanya mengharapkan uang saja tanpa memikirkan kualitas.
7. Pendidikan agama sepertinya kurang mengena tapi sebaiknya tetap dilakukan
8. Murid sekarang kebanyakan cuma memikirkan life style dan dapat nilai bagus karena nyontek. Jadi nggak heran pengganguran buaaaaaaaaaaaayakkkkk sekali. Sarjana aja banyak yg jadi kuli (He2 temenya temen k ada lo yg bgt). Jadi bt yg hobi nyontek, siap2 aja hidup sengsara luar biasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar